Muslim Buta Dan Kuda Poni

DEARBORN (SuaraMedia) – Anjing memang merupakan salah satu binatang yang dianggap menjijikkan dalam kepercayaan Islam, bahkan ketika digunakan untuk menuntut orang buta.

Oleh karena itu seorang wanita Muslim bernama Mona Ramouni menggunakan kuda poni dengan ukuran sebesar anjing untuk menggantikan matanya yang buta.

“Kuda kecil ini sangat mengesankan,” kata Ramouni, sambil mengelus kuda poni kesayangannya, Cali, yang berusia tiga tahun.



Ramouni kehilangan penglihatannya dikarenakan retinopathy – kerusakan pada retina – sejak hari kelahirannya. Sejak saat itu dia menggantungkan diri kepada keluarganya jika hendak melakukan perjalanan, belajar, hingga bekerja.

Saat ini, Ramouni yang berusia 28 tahun bekerja di bagian pengesahan buku Braille (huruf bagi orang buta).

Sejak awal dia keberatan dengan saran teman-temannya yang mengatakan dia seharusnya memiliki seekor anjing untuk menuntunnya melakukan perjalanan.

Namun dia sangat menghormati kepercayaan yang dianutnya, orang tua, serta tanah kelahirannya Yordania yang kental akan Islam.

Sebagai jawaban atas pertanyaan hidupnya, dia mendapatkan Cali, kependekan dari Mexicali Rose, seekor kuda poni setinggi 76 cm seberat 125 pond.

“Saya berharap dia (Cali) dapat menjadi rekanku dalam 30 tahun mendatang atau lebih..yang saya inginkan adalah pergi kemanapun dia pergi dan sebaliknya,”

Sebagian besar umat Muslim menganggap anjing dapat merusak kesucian Islam, sedang kuda merupakan salah satu hewan yang diutamakan, kata Dawud Walid, eksekutif direktur Dewan Relasi Islam-Amerika (CAIR) di Michigan.

“Meski demikian tetap terdapat beberapa pembatasan mengenai masuknya hewan ke dalam tempat beribadah,” tambahnya.

Ramouni membayar sebesar $ 450 kepada Dolores Arste yang telah melatih Cali.

Arste juga melatih Ramouni bagaimana cara mengendalikan hewan tersebut.

“Kini, Cali akan mendatangiku setiap kali saya memanggilnya,” katanya bangga, menambahkan bahwa mereka telah berlatih keras.

“Saya belum pernah menemui seseorang yang cacat namun dengan dedikasi setinggi ini,” ungkap Arste.

Arste melatih Cali bagaimana cara masuk ke dalam atau keluar dari kendaraan, bagaimana bersikap di keramaian, dan berdiri di dalam ruangan.

Cali pertama kali tiba di Dearborn Desember lalu, namun perjalanan hidupnya dengan Ramouni merupakan perjalanan yang lebih penting.

“Anak baik, kau tidak apa-apa,” kata Ramouni kepada Cali, menunjukkan rasa sayangnya ketika mereka melakukan perjalanan dengan bus.

“Kuda tersebut memberi kekuatan lebih kepada Ramouni,” kata Kelli Finger, salah seorang rekan sepekerjaannya. Dia mengatakan Cali telah berteman baik dengan anjing jenis Labrador miliknya yang berusia 9 tahun.

“Menjadikan kuda sebagai penuntun merupakan komitmen yang besar,” kata Arste, 61. “Ini bukanlah cerita novel, namun kenyataan.”

Kuda diperkirakan memiliki usia hingga 30 tahun, sekitar dua kali umur anjing.

Ramouni mengatakan hal ini meupakan kesempatan baru baginya untuk merasakan dunia, meski tidak lama lagi pemerintahan AS akan mengeluarkan peraturan persyaratan bagi hewan penuntun orang buta, tidak termasuk hewan peternakan seperti kuda.

Persyaratan tersebut akan disahkan sekitar akhir tahun ini, menurut Jubir Menteri Kehakiman Alejandro Miyars.

Sementara itu, Ramouni juga berharap dapat menjadi sarana penyembuhan bagi anak-anak dengan masalah psikologis di Ann Harbor.

“Sebelum Cali datang, saya hampir menyerah. Saya pikir dengan kebutaan ini saya tidak dapat melakukan apapun. Dan memiliki Cali mengingatkanku akan semua impian yang saya miliki ketika masih anak-anak,” Ramouni menuturkan.sumber klik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Muslim Buta Dan Kuda Poni"

Posting Komentar